Rimplementasi Metode Pembelajaran Role-Playing Dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menghargai Keputusan Bersama Dalam Mata Pelajaran PKN
DOI:
https://doi.org/10.57113/wib.v4i2.376Kata Kunci:
Implementasi, role-playing, kemampuan siswa, menghargai keputusan bersamaAbstrak
Masalah yang dibahas dalam artikel ini terkait penggunaan metode pembelajaran role-playing dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghargai keputusan bersama di kelas 5 MI Al-Falah Dumai semester genap tahun pelajaran 2021/2022. Tujuannya adalah mendeskripsikan penggunaan metode pembelajaran role-playing dalam peningkatan kemampuan siswa dalam “menghargai keputusan bersama” pada mata pelajaran PKn. Metode yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini didesain untuk memecahkan masalah yang diaplikasikan secara langsung di dalam ajang kelas atau dunia kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pada pra siklus yaitu sebelum diterapkan metode pembelajaran role-playing yaitu masih menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah, kemampuan siswa menghargai keputusan bersama kelas 5 MI Al-Falah Dumai yang dikategorikan tuntas persentasenya masih sedikit sekali yaitu 50%. Setelah diterapkan metode pembelajaran role-playing pada siklus I, kemampuan siswa menghargai keputusan bersama meningkat menjadi 75% dan setelah dilakukan perbaikan tindakan dalam penerapan metode pembelajaran role-playing pada siklus II, kemampuan siswa menghargai keputusan bersama meningkat menjadi 87,5%. Beberapa saran penting di antaranya: a) Penggunaan metode pembelajaran haruslah bervariasi sehingga siswa selalu termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik; b) Gunakan berbagai media pembelajaran yang akan membuat siswa lebih memahami materi yang akan disampaikan; c) Metode dan media apa pun yang akan digunakan hendaknya melibatkan siswa secara aktif, guru hanya sebagai fasilitator dan motivator; d) Kegiatan pembelajaran akan lebih menarik minat siswa apabila diberikan penguatan positif atau respons positif atas aktivitas belajar siswa, seperti pujian, tepukan tangan, acungan jempol atau lainnya.